Belajar Web Programming PHP, HTML, MySQL dan Tutorial

Definisi Dan Langkah Awal Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem:

Menurut Mac Leod (2007) Analisis sistem adalah penelitian terhadap system yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.

Menurut Al Fatta (2007) Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.

Menurut Bentley dan Whitten (2009) Analisis sistem adalah sebuah metode untuk mencari solusi dari permasalahan sistem yang ada dengan cara mengelompokkan komponen yang ada menjadi komponen-komponen yang lebih kecil agar solusi yang ditemukan sesuai dengan kebutuhan sistem.

Berdasarkan ketiga pengertian dari para ahli diatas, maka dapat simpulkan bahwa analisis sistem adalah teknik atau metode dalam memecahkan suatu permasalahan dengan menguraikan masalah menjadi beberapa komponen yang lebih kecil serta kemudian merancang suatu sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang sudah ada guna mencapai tujuan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan sistem.


Seorang analisis sistem perlu melakukan analisis dengan teknik-teknik tertentu. Hal ini terangkum dalam langkah-langkah awal bagaimana seorang analisis sistem bekerja. langkah-langkah awal dalam analisis sistem adalah sebagai berikut:
  1. Identify : mengidentifikasi masalah
  2. Understand : memahami kerja system yang ada
  3. Analyze : menganalisis hasil penelitian
  4. Report : membuat laporan hasil analisis

1. Identify: Mengidentifikasi Masalah

langkah pertama dalam analisis sistem adalah melakukan identifikasi masalah. Suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan dapat menjadi definisi awal dari apa itu masalah. Sasaran dari sistem tidak dapat tercapai dimungkinkan terjadi karena adanya permasalahan ini. Dalam memulai mengidentifikasi suatu masalah perlu adanya pedoman tugas yang harus dikerjakan yaitu:
  1. Mendidentifikasi penyebab Masalah
  2. Mengidentifikasi titik keputusan
  3. Mengidentifikasi personil-personil kunci

Mengidentifikasi Penyebab Masalah

Organisasi sering kali tidak menyadari adanya permasalahan yang dihadapi hingga saatnya merasakan ada sesuatu yang berjalan tidak benar terjadi. Dalam hal ini tentu permasalahan tidak hanya muncul tiba-tiba dengan sendirinya, pasti ada suatu hal yang menjadi penyebabnya, misalnya dalam sebuah komputer yang menjadi lambat seiring waktu yang digunakan, tentu komputer tersebut tidak tiba-tiba menjadi lambat pasti ada beberapa hal yang menyebabkannya demikian. Sebagai seorang analisis sistem, tentu perlu memiliki keahlian dalam mengidentifikasi penyebab masalah, jika tidak maka proses analisis sistem tidak akan berjalan dengan efektif dan efisien.

Seorang analis sistem perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup mengenai aplikasi yang akan dianalisisnya. Misalnya untuk aplikasi bisnis, maka seorang analis sistem perlu memiliki pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi tersebut sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah di aplikasi bisnis organisasi tersebut.

Mengidentifikasi Titik Keputusan

Setelah analis sistem mengidentifikasi penyebab dari permasalahan, maka perlu adanya identifikasi titik keputusan yang berguna untuk menyelesaikan penyebab dari masalah tersebut. Titik keputusan menunjukan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai dasar dalam melakukan identifikasi titik keputusan analis sistem dapat menggunakan dokumen flowchart sistem apabila dimiliki oleh organisasi/perusahaan. Dengan adanya dokumentasi flowchart dari sistem yang digunakan maka analis sistem dapat mengkajinya secara runut dan membuat sistematika titik keputusan seperti apa yang akan dihasilkan untuk diajukan ke organisasi/perusahaan sebagai solusi dari masalah yang ingin dipecahkan.

Mengidentifikasi Personil kunci

Setelah masalah diidentifikasi, kemudian titik keputusan telah dihasilkan maka selanjutnya analis sistem akan mengidentifikasi personil-personil kunci yang menyebabkan terjadinya permasalahan tersebut terjadi. Personel-personel kunci ini perlu di identifikasi baik mereka yang menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung. Identifikasi ini dapat mengacu pada bagan alir dari dokumen yang ada di perusahaan serta dokumen job description dari masing-masing personel di dalam perusahaan tersebut.

2. Understand: Memahami Kerja Dari Sistem Yang Ada

Langkah kedua dalam analisis sistem setelah melakukan identifikasi masalah adalah bagaimana memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini perlu dilakukan dalam memahami bagaimana sistem tersebut beroperasi secara lebih terperinci. Perlu adanya penelitian terlebih dahulu terhadap pengoperasian sistem sehingga analis sistem dapat memahami tahap awal bagaimana sistem bekerja. Apabila di dalam tahap perencanaan sistem teradapat penelitian awal untuk memperoleh data, maka penelitian ini sifatnya adalah penelitian pendahuluan (preliminary survey) sedangkan pada analisis sistem penelitian yang dilakukan adalah penelitian terinci (detailed survey).

Analis sistem perlu mempelajari setiap operasi-operasi yang ada dari sistem sebelum melakukan analisis-analisis terhadap permasalahan-permasalahan, kelemahan-kelemahan, dan kebutuhan pemakai sistem agar dapat menyusun suatu rekomendasi pemecahan dari permasalahan tersebut.

langkah kedua dari tahapan analisis sistem dapat terdiri dari beberapa tugas yang perlu dilakukan. Tugas-tugas tersebut adlaah sebagai berikut:
  1. Menentukan jenis penelitian
  2. Merencanakan jadwal penelitian
  3. Membuat penugasan penelitian
    • Mengatur jadwal wawancara
    • Mengatur jadwal observasi
    • Mengatur jadwal pembagian sampel
  4. Membuat Agenda Wawancara
  5. Mengumpulkan hasil penelitian

3. Analyze: Menganalisis Hasil Penelitian

Langkah ketiga yang dilakukan adalah melakukan analisis dari hasil penelitian yang dilakukan pada langkah dua. Perlu adanya pengalaman lebih dari seorang analis sistem untuk memahami secara utuh hasil penelitan tersebut. Tugas-tugas yang dilakukan dalam tahapan ini adalah sebagai berikut:
  1. Menganalisis kelemahan sistem
  2. Menganalisis distribusi pekerjaan
  3. Menganalisis pengukuran pekerjaan
  4. Menganalisis kehandalan
  5. Menganalisis dokumen
  6. Menganalisis laporan
  7. Menganalisis teknologi

4. Report: Membuat Laporan Hasil Analisis

Langkah terakhir yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah membuat laporan hasil analisis sistem. Laporan ini disusun dan diserahkan kepada steering committe yang kemudian nantinya akan diserahkan kepada pihak manajemen. Pihak manajemen bersama panitia pengarah dan pengguna sistem akan bersama-sama mempelajari temuan dari analis sistem dalam laporan tersebut. Tujuan utama dari laporan ini ke manajemen adalah sebagai berikut:
  1. Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
  2. Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
  3. Meminta pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
  4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Demikianlah pengantar dari analisis sistem semoga bermanfaat dan dapat dipelajari dengan baik.

Referensi:
Jogiayanto (2005). Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.






Labels: Analisis, Sistem

Terima kasih telah membaca Definisi Dan Langkah Awal Analisis Sistem. Bila bermanfaat boleh di share yah :)

0 Comment for "Definisi Dan Langkah Awal Analisis Sistem"

Back To Top